Dahulu Masjid Qiblatain dikenal dengan Masjid Bani Salamah. Nama masjid diambil dari nama pemilik rumah yaitu Bani Salamah, yang rumahnya dipugar untuk dijadikan masjid ini.

Lokasi masjid berada tujuh kilometer dari Masjid Nabawi atau di utara Harrah Wabrah, di atas sebuah bukit kecil. Di masjid ini Rasulullah pernah sholatmenghadap dua arah kiblat.

Masjid ini dulunya sering digunakan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat untuk melakukan ibadah sholat, namun pada saat itu arah kiblat masih menghadap ke arah Baitul Maqdis yang terletak di Yerusalem, Palestina. Nama lain dari Baitul Maqdis adalah Masjidil Aqsa.

Karena kesamaan arah kiblat inilah pada masa itu kaum muslimin mendapat tekanan dari kaum Yahudi yang menyatakan bahwa mereka hanya mengekor arah kiblat kaum Yahudi. Hal inilah yang menimbulkan keresahan dari Rasulullah SAW.

Turunnya Wahyu Perpindahan Arah Kiblat di Masjid Qiblatain

Rasulullah SAW tidak berhenti memohon agar ada petunjuk mengubah arah kiblat. Allah menjawab doa Nabi Muhammad dengan menurunkan wahyu-Nya.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun ke-2 Hijriah bulan Rajab pada hari Senin saat waktu Zuhur (sebagian riwayat mengatakan sholat Ashar).

Ketika wahyu turun, Rasulullah SAW bersama para sahabat sedang menjalankan sholat dengan menghadap ke Masjidil Aqsa, sholat pun sudah berlangsung sebanyak 2 rakaat.

Setelah wahyu turun, tanpa membatalkan sholat, Rasulullah SAW memindah arah kiblat yang diikuti oleh para sahabat. Peristiwa tersebutlah yang menandai perubahan nama masjid menjadi Masjid Qiblatain.

Kisah selengkapnya baca di sini.

sumber : https://travel.dream.co.id/umroh/di-masjid-ini-rasulullah-pernah-sholat-menghadap-2-arah-kiblat-170803q.html