TEMPO.CO, Jakarta – Maskapai penerbangan Batik Air mendatangkan pesawat berbadan lebar atau wide body Airbus 330-300CEO. Chief Executive Officer (CEO) Batik Air Capt. Achmad Luthfie mengungkapkan saat ini pesawat sudah tiba di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang setelah melewati proses penerbangan dari Bandar Udara Internasional Don Mueang, Thailand (DMK) dan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS).

“Pada tahun ini, Batik Air menerima satu Airbus 330-300CEO pertama,” kata Achmad dalam siaran pers, Rabu, 30 Oktober 2019.

Dia menjelaskan pesawat yang memiliki registrasi PK-LDY merupakan jenis armada berkapasitas lebih besar dan akan melengkapi kekuatan 58 pesawat kategori berbadan sedang (narrow body) yang dioperasikan Batik Air sekarang.

Dia menambahkan pengoperasian Airbus 330-300CEO sekaligus menjawab dinamika pasar, permintaan tren perjalanan, serta senantiasa menawarkan pengalaman setiap tamu agar dapat mengesankan di setiap perjalanan udara.

“Batik Air optimis dapat meningkatkan kualitas layanan perjalanan,” ujar Achmad.

Pesawat ini mampu melayani berbagai sektor pasar, yakni mulai dari penerbangan 60 menit hingga penerbangan yang membutuhkan waktu 15 jam. Oleh karena itu, pesawat ini adalah pesawat yang mampu terbang jarak jauh tanpa mengesampingkan operasional.

Pesawat baru ini juga akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas dan mengembangkan rute, serta jaringan internasional.

“Pengoperasian Airbus 330-300CEO akan memberikan nilai tambah kepada tamu antara lain penerbangan ibadah (umrah) non-stop yang direncanakan dari Medan, Jakarta, Solo, Makassar ke Madinah dan Jeddah. Selain itu, Batik Air juga mempersiapkan ekspansi pasar wisata ke Asia, Australia, dan negara lainnya,” ujar Achmad.

Batik Air akan memperkuat pengembangan bisnis penerbangan berkonsep premium services airlines (full services), termasuk menambah layanan penerbangan jarak jauh (long haul).

Airbus 330-300CEO dinilai tepat menjadi bagian pendukung model bisnis dan mencerminkan kesungguhan dalam memperluas jaringan dengan tata letak kursi lorong ganda (double aisle) yang terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi.